Rabu, 05 Oktober 2011

Jangan Remehkan Penyakit Cacar Air



Meskipun masuk dalam kategori penyakit tak berbahaya dibanding diare dan demam berdarah, cacar air juga sangat rentan menyerang balita. Minimnya kekebalan alami tubuh memicu cacar air mudah muncul bahkan menulari anak-anak sebayanya.

Penularan virus cacar biasanya terjadi melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. Apalagi, balita usia dibawah 5 tahun justru memiliki resiko lebih tinggi. Sebab, diumur 1-5 tahun, kekebalan tubuh alami dirassa masih belum sempurna melindungi tubuh. Penderita akan merasa sedikit demam, pilek, dan cepat merasa lelah, lesu, bahkan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus.

Atau bahkan, pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.

"Imunisasi anak adalah hal utama yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan cacar air," kata Dr dr IGM Reza Gunadi Ranuh SpA(K) saat dihubungi detiksurabaya.com, Minggu (18/9/2011).

Kemerahan pada kulit ini, lanjutnya, akan berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja.

Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.

"Masa inkubasinya 4-10 hari. Tapi itu tergantung dari lingkungannya menunjang untuk cepat menular atau tidak," terangnya.

Apalagi bila kondisi tubuh kita sedang drop. Virus cacar air diprediksi akan lebih mudah menular meskipun itu orang dewasa. Hanya saja, orang dewasa mungkin lebih bisa menghindari kontak dengan penderita cacar air, berbeda dengan anak kecil yang masih belum bisa membatasi pergaulan.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms